Thursday 4 November 2010

Tugas Mandiri Sistem Operasi

TUGAS MANDIRI
PRAKTEK SISTEM OPERASI
SYSTEM FILE

TEORI
1. Gambar struktur direktori pohon pada Linux :



2. 5 Direktori standar pada Linux :
• /var : Tempat penyimpanan log (catatan hasil output program)
• /tmp : Berisi file sementara
• /home : Berisi direktori untuk file dokumen/data user/pemakai
• /etc : Berisi file administratif (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system
• /bin : Berisi program standar Linux (binary)

3. Aturan penamaan file dan direktori pada Linux:
• Nama file terdiri dari maksimal 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah ( _ ), dash ( - ), titik( . ), koma ( , ) dan lainnya, kecuali spasi dan karakter & , ; , | , ? , ` , ” , ’ , [ , ] , ( , ) , $ , < , > , { , } , ^ , # , \ , /
• Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).

4. Apa yang dimaksud dengan nama Path absolute dan Relatif:
Path absolut : Sebuah Path yang di awali dari direktori root ( / ), dan nama direktori yang akan dimasuki berada di dalamnya, misalnya perintah ls yang sebenarnya berada pada direktori /bin/ls
Jadi untuk menjalankan perintah ls dengan menggunakan absolute path yakni dengan cara:
$ /bin/ls

Path relatif : Sebuah path yang dapat dimasuki tanpa harus memulai dari direktori root ( / ) atau dengan kata lain jika kita menggunakan relative path, lokasi path tersebut .




5. Perintah cd : Perintah untuk berpindah/berganti ke suatu direktori (cd = change directory).
Syntax : cd nama_direktori
Contoh :
$ cd tugas → Pindah ke direktori tugas
$ cd / → Pindah ke direktori / (root)
$ cd ~ → Pindah ke direktori /home/nama_user
$ cd /usr/bin → Pindah ke direktori /usr/lib

6. Perintah ls : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu direktori
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori kerja (working directory)
$ ls materi → Menampilkan isi dari direktori materi
$ ls /usr/bin → Menampilkan isi dari direktori /usr/bin
$ ls -l kelas → Menampilkan isi dari direktori kelas dalam format long (lengkap)

7. Perintah cp : Perintah untuk menyalin (copy) file atau folder
Syntax : cp [options] direktori_sumber direktori_tujuan
Contoh :
$ cp data/mhs.doc data_2/ → Men-copy file mhs.doc yang ada di folder data ke folder data_2
$ cp data/tes.xls data_2/tes_2 → Men-copy file tes.xls yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan tes_2

8.Perintah mv : Perintah untuk memindahkan (move) atau mengganti nama (rename) file atau direktori
Syntax : mv [options] file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
$ mv data/urut.sh data_2/ → Memindahkan file urut.sh yang ada di folder data ke folder data_2
$ mv data/lab.ppt data_2/labor.ppt → Memindahkan file lab.ppt yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan labor.ppt
$ mv kelompok.doc kumpul.doc → Mengubah nama file kelompok.doc menjadi kumpul.doc

9. Perintah rm : Perintah untuk menghapus (remove) file atau direktori
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ rm index.htm → Menghapus file index.htm
$ rm -r coba → Menghapus direktori coba

10. Perintah touch : Perintah untuk membuat file baru.
Syntax : touch nama_file
Contoh :
$ touch catatan.txt → Membuat file teks baru dengan nama catatan.txt

11. Perintah mkdir : Perintah untuk membuat direktori baru
Syntax : mkdir nama_direktori
Contoh :
$ mkdir dokumen → Membuat sebuah direktori baru dengan nama dokumen

12. Perintah rmdir : Perintah untuk membuang suatu direktori, jika direktori tersebut kosong.
Syntax : rmdir nama_direktori_kosong
Contoh :
$ rmdir langganan → Menghapus direktori kosong langganan.

13. Perintah file : Perintah untuk melihat tipe/jenis suatu file
Syntax : file nama_file
Contoh :
$ file gbrkerja.jpg → Melihat tipe file gbrkerja.jpg

14. Perintah cat : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file (tanpa meng-editnya)
Syntax : cat nama_file
Contoh :
$ cat list.txt → Menampilkan isi dari file list.txt

15. Perintah less : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file tanpa mengeditnya, dan ditampilkan dalam bentuk full screen.
Syntax : less nama_file
Contoh :
$ less daftar.txt → Menampilkan isi dari file daftar.txt




PRAKTIKUM
1. Perintah di terminal Linux :
$ cd → Change directory, berpindah ke direktori /home/nama_user
$ pwd → Print working directory, menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd . → Direktori . adalah direktori tempat kita berada / tidak berefek apa-apa
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd /etc → Pindah ke direktori /etc
$ ls -al | more → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden), ditampilkan halaman (page) per halaman.
$ cat passwd → Menampilkan isi dari file passwd
$ cd - → Pindah ke direktori /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini


2. Perintah di terminal Linux :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori
$ ls -a → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden dalam format long
• Perintah kedua menampilkan jumlah file yang lebih banyak karena selain file biasa, juga ditambah dengan ditampilkannya file-file tersembunyi/hidden.
• Ukuran file terbesar : .xsession-errors.old
• Ukuran direktori terbesar : tidak ada, semua direktori besarnya 4096 byte

3. Perintah di terminal Linux :
$ touch {report,graph}_{jan,feb,mar}
File yang terbentuk :
• graph_feb
• graph_jan
• graph_mar
• report_feb
• report_jan
• report_mar

4. Perintah di terminal Linux :
$ mkdir SO → Membuat direktori SO
$ mkdir SO/graphs → Membuat direktori graphs di dalam direktori SO
$ cd SO → Masuk ke direktori SO
$ mkdir report → Membuat direktori report di dalam direktori SO
$ cd report → Masuk ke direktori report
$ mkdir ../Backups → Membuat direktori Backups di dalam direktori SO
$ ls → Menampilkan isi direktori report

5. Memindahkan semua file graph ke direktori SO/graph → $ mv graph_* SO/graphs/

6. Memindahkan 2 file report ke direktori SO/report → $ mv report_feb report_mar SO/report/

7. Menghapus 1 file report → $ rm report_jan

Tuesday 13 July 2010

Install Linux Ubuntu 9.4

Ubuntu adalah salah satu distribusi linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface Dekstop.
Banyak versi-versi yang telah di rilis salah satunya adalah versi 9.04 (Dekstop Edition) dan berikut adalah langkah-langkah instalasi Ubuntu.

1. Terlebih dahulu anda download file ISO CD Ubuntu Disini lalu burning file ISO tersebut kedalam sebuah CD.

2. Lakukan perubahan pada Setup Bios untuk mengkonfigurasi perangkat Boot pertama dengan menetapkan CD-ROM pada Boot pertama, sebelum keluar dari Bios masukan CD lalu save & Exit.

3. Pilihlah bahasa yang akan di gunakan dalam proses instalasi.



4. Lalu muncul tampilan menu berikut, pilih "Install Ubuntu" untuk menginstal.



5. Tunggu proses loading.



6. Pilih bahasa yang akan digunakan untuk standar bahasa pada sistem akhir, klik "forward".



7. Pilihlah Zona waktu anda, klik "Forward".



8. Pilihan Layout Keyboard ini pada umumnya yang sering digunakan adalah USA, klik "Forward".



9. Selanjutnya partisi Harddisk.



Ada 2 pilihan untuk menentukan partisi pada Harddisk :
a). "Erase and use the entire disk", pada pilihan ini akan menggunakan seluruh isi harddisk dan akan menghapus seluruh isinya.
b). "Specify partitions manually (advanced)", pada pilihan ini di gunakan jika di dalam harddisk sudah ada partisi lain atau sistem operasi lain.
Setelah menentukan pilihan klik "Forward".
10. Masukan Username dan Password, klik "Forward".



11. Klik "Install" untuk memulai proses instalasi.



12. Tunggu sampai proses instalasi selesai.



13. Klik "Restart Now" dan keluarkan CD.



Komputer akan merestart dan rubah kembali setup bios pada perangkat pertama boot dengan menetapkan harddisk pada boot pertama.