Saturday 1 January 2011

MANAJEMEN MEMORI

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMUATAN

Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat, lintasan / trek, sector pada suatu disk.

Fungsi manajemen memori :
• Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
• Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
• Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
• Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk

Memori Dukung / backing store
Contohnya : Floppy, Harddisk, CD, dll.
Untuk mendukung memori kerja, umumnya berbentuk disk sehingga berlaku juga asas pemuktakhiran. Setiap trek dan sektor dapat menyimpan sejumlah byte dari memori kerja. Memori kerja dicapai melalui alamat memori dan register data memori. Dan untuk mencapai informasi di memori dukung, isinya harus dipindahkan dulu ke memori kerja (memori dukung = memori semu = virtual memori).



1 pindahan = 1 blok, makin kecil ukuran memori kerja, makin sering terjadi pindahan.
Alamat Memori
- Alamat memori mutlak (alamat fisik)
Sel memori pada memori kerja adalah sumber daya berbentuk fisik, sehingga untuk mencapai sel memori ini digunakan kata pengenal. Maka disebutlah alamat fisik dan karena nomor alamat fisik ini bersifat mutlak (nomor setiap sel adalah tetap), maka disebut juga alamat mutlak.
- Alamat memori relatif (alamat logika)
Alamat memori yang digunakan oleh program / data berurutan / berjulat. Jika kita menggunakan alamat 1, maka kitapun menggunakan alamat 2,3, … dan untuk 1 informasi jika alamat awalnya 0 dan alamat lainnya relatif terhadap alamat awal 0 ini, maka dinamakan alamat relatif. Dan alamat tersebut adalah logika dari untaian alamat yang menyimpan informasi maka dikenal alamat memori logika.
Contoh : alamat awal relatif 0, alamat awal fisik 14726, maka selisihnya = relokasinya = 14726-0 = 14726.

PEMUATAN INFORMASI KE MEMORI
Ada beberapa cara pemuatan informasi ke ruang memori, yaitu:
Pemuatan mutlak
Pemuatan relokasi
Pemuatan sambung
Pemuatan dinamik

Pemuatan Mutlak

Pemuatan informasi ke memori-kerja, alamat yangtercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yangditempatinya di dalam memori-kerja. Contohnya pada program, alamat awal 5235 dan subroutine = 5468 diletakkan pada alamat fisik yang sama.


Pemuatan Relokasi

Kondisi dimana pemuatan informasi ke memory-kerja,alamat yang tercantum di dalam tataolah tidak mestisama dengan alamat yang ditempatinya di dalammemori-kerja. Contohnya alamat pangkal / fisik = 14200, alamat relative program 327, maka alamat mutlaknya = 14200 + 327 = 14527

Hubungan antara alamat memori mutlak dan alamat relative

Hubungan alamat memori mutlak dan alamat relatif berbeda sebanyak alamat pangkal pada alamat mutlak dikurangi dengan alamat awal pada alamat relatif, selisih ini dinamakan Relokasi Secara umum, kalau alamat awal adalah A, alamat pangkal
adalah P, maka relokasi P adalah sebesar:
R = P – A

Pembuatan Sambung (linker)


Menyambungkan suatu informasi ke informasi lain di dalam memori-kerja. Pemuatan sambung sering digunakan pada tataolah atau penggalan tataolah yang tersimpan di dalam pustaka (library).

Pemuatan dinamik (pemuatan tumpang atauoverlay)

Jika ukuran tataolah itu melampaui ukuran ruang memori-kerja, tataolah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori-kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlagsung segmen demi segmen

Thursday 4 November 2010

Tugas Mandiri Sistem Operasi

TUGAS MANDIRI
PRAKTEK SISTEM OPERASI
SYSTEM FILE

TEORI
1. Gambar struktur direktori pohon pada Linux :



2. 5 Direktori standar pada Linux :
• /var : Tempat penyimpanan log (catatan hasil output program)
• /tmp : Berisi file sementara
• /home : Berisi direktori untuk file dokumen/data user/pemakai
• /etc : Berisi file administratif (konfigurasi dll) dan file executable atau script yang berguna untuk administrasi system
• /bin : Berisi program standar Linux (binary)

3. Aturan penamaan file dan direktori pada Linux:
• Nama file terdiri dari maksimal 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter spesial yaitu garis bawah ( _ ), dash ( - ), titik( . ), koma ( , ) dan lainnya, kecuali spasi dan karakter & , ; , | , ? , ` , ” , ’ , [ , ] , ( , ) , $ , < , > , { , } , ^ , # , \ , /
• Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive).

4. Apa yang dimaksud dengan nama Path absolute dan Relatif:
Path absolut : Sebuah Path yang di awali dari direktori root ( / ), dan nama direktori yang akan dimasuki berada di dalamnya, misalnya perintah ls yang sebenarnya berada pada direktori /bin/ls
Jadi untuk menjalankan perintah ls dengan menggunakan absolute path yakni dengan cara:
$ /bin/ls

Path relatif : Sebuah path yang dapat dimasuki tanpa harus memulai dari direktori root ( / ) atau dengan kata lain jika kita menggunakan relative path, lokasi path tersebut .




5. Perintah cd : Perintah untuk berpindah/berganti ke suatu direktori (cd = change directory).
Syntax : cd nama_direktori
Contoh :
$ cd tugas → Pindah ke direktori tugas
$ cd / → Pindah ke direktori / (root)
$ cd ~ → Pindah ke direktori /home/nama_user
$ cd /usr/bin → Pindah ke direktori /usr/lib

6. Perintah ls : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu direktori
Syntax : ls [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori kerja (working directory)
$ ls materi → Menampilkan isi dari direktori materi
$ ls /usr/bin → Menampilkan isi dari direktori /usr/bin
$ ls -l kelas → Menampilkan isi dari direktori kelas dalam format long (lengkap)

7. Perintah cp : Perintah untuk menyalin (copy) file atau folder
Syntax : cp [options] direktori_sumber direktori_tujuan
Contoh :
$ cp data/mhs.doc data_2/ → Men-copy file mhs.doc yang ada di folder data ke folder data_2
$ cp data/tes.xls data_2/tes_2 → Men-copy file tes.xls yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan tes_2

8.Perintah mv : Perintah untuk memindahkan (move) atau mengganti nama (rename) file atau direktori
Syntax : mv [options] file_atau_direktori_sumber file_atau_direktori_tujuan
Contoh :
$ mv data/urut.sh data_2/ → Memindahkan file urut.sh yang ada di folder data ke folder data_2
$ mv data/lab.ppt data_2/labor.ppt → Memindahkan file lab.ppt yang ada di folder data ke folder data_2, dan diganti namanya dengan labor.ppt
$ mv kelompok.doc kumpul.doc → Mengubah nama file kelompok.doc menjadi kumpul.doc

9. Perintah rm : Perintah untuk menghapus (remove) file atau direktori
Syntax : rm [options] nama_file_atau_direktori
Contoh :
$ rm index.htm → Menghapus file index.htm
$ rm -r coba → Menghapus direktori coba

10. Perintah touch : Perintah untuk membuat file baru.
Syntax : touch nama_file
Contoh :
$ touch catatan.txt → Membuat file teks baru dengan nama catatan.txt

11. Perintah mkdir : Perintah untuk membuat direktori baru
Syntax : mkdir nama_direktori
Contoh :
$ mkdir dokumen → Membuat sebuah direktori baru dengan nama dokumen

12. Perintah rmdir : Perintah untuk membuang suatu direktori, jika direktori tersebut kosong.
Syntax : rmdir nama_direktori_kosong
Contoh :
$ rmdir langganan → Menghapus direktori kosong langganan.

13. Perintah file : Perintah untuk melihat tipe/jenis suatu file
Syntax : file nama_file
Contoh :
$ file gbrkerja.jpg → Melihat tipe file gbrkerja.jpg

14. Perintah cat : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file (tanpa meng-editnya)
Syntax : cat nama_file
Contoh :
$ cat list.txt → Menampilkan isi dari file list.txt

15. Perintah less : Perintah untuk menampilkan isi dari suatu file tanpa mengeditnya, dan ditampilkan dalam bentuk full screen.
Syntax : less nama_file
Contoh :
$ less daftar.txt → Menampilkan isi dari file daftar.txt




PRAKTIKUM
1. Perintah di terminal Linux :
$ cd → Change directory, berpindah ke direktori /home/nama_user
$ pwd → Print working directory, menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd . → Direktori . adalah direktori tempat kita berada / tidak berefek apa-apa
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd .. → Berpindah ke direktori parent / 1 tingkat di atas direktori aktif
→ Pindah ke /
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden).
$ cd /etc → Pindah ke direktori /etc
$ ls -al | more → Menampilkan isi dari direktori secara lengkap (long) termasuk file yang tersembunyi (hidden), ditampilkan halaman (page) per halaman.
$ cat passwd → Menampilkan isi dari file passwd
$ cd - → Pindah ke direktori /home
$ pwd → Menampilkan informasi direktori aktif saat ini


2. Perintah di terminal Linux :
$ ls → Menampilkan isi dari direktori
$ ls -a → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden
$ ls -al → Menampilkan isi dari direktori, termasuk yang hidden dalam format long
• Perintah kedua menampilkan jumlah file yang lebih banyak karena selain file biasa, juga ditambah dengan ditampilkannya file-file tersembunyi/hidden.
• Ukuran file terbesar : .xsession-errors.old
• Ukuran direktori terbesar : tidak ada, semua direktori besarnya 4096 byte

3. Perintah di terminal Linux :
$ touch {report,graph}_{jan,feb,mar}
File yang terbentuk :
• graph_feb
• graph_jan
• graph_mar
• report_feb
• report_jan
• report_mar

4. Perintah di terminal Linux :
$ mkdir SO → Membuat direktori SO
$ mkdir SO/graphs → Membuat direktori graphs di dalam direktori SO
$ cd SO → Masuk ke direktori SO
$ mkdir report → Membuat direktori report di dalam direktori SO
$ cd report → Masuk ke direktori report
$ mkdir ../Backups → Membuat direktori Backups di dalam direktori SO
$ ls → Menampilkan isi direktori report

5. Memindahkan semua file graph ke direktori SO/graph → $ mv graph_* SO/graphs/

6. Memindahkan 2 file report ke direktori SO/report → $ mv report_feb report_mar SO/report/

7. Menghapus 1 file report → $ rm report_jan

Tuesday 13 July 2010

Install Linux Ubuntu 9.4

Ubuntu adalah salah satu distribusi linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface Dekstop.
Banyak versi-versi yang telah di rilis salah satunya adalah versi 9.04 (Dekstop Edition) dan berikut adalah langkah-langkah instalasi Ubuntu.

1. Terlebih dahulu anda download file ISO CD Ubuntu Disini lalu burning file ISO tersebut kedalam sebuah CD.

2. Lakukan perubahan pada Setup Bios untuk mengkonfigurasi perangkat Boot pertama dengan menetapkan CD-ROM pada Boot pertama, sebelum keluar dari Bios masukan CD lalu save & Exit.

3. Pilihlah bahasa yang akan di gunakan dalam proses instalasi.



4. Lalu muncul tampilan menu berikut, pilih "Install Ubuntu" untuk menginstal.



5. Tunggu proses loading.



6. Pilih bahasa yang akan digunakan untuk standar bahasa pada sistem akhir, klik "forward".



7. Pilihlah Zona waktu anda, klik "Forward".



8. Pilihan Layout Keyboard ini pada umumnya yang sering digunakan adalah USA, klik "Forward".



9. Selanjutnya partisi Harddisk.



Ada 2 pilihan untuk menentukan partisi pada Harddisk :
a). "Erase and use the entire disk", pada pilihan ini akan menggunakan seluruh isi harddisk dan akan menghapus seluruh isinya.
b). "Specify partitions manually (advanced)", pada pilihan ini di gunakan jika di dalam harddisk sudah ada partisi lain atau sistem operasi lain.
Setelah menentukan pilihan klik "Forward".
10. Masukan Username dan Password, klik "Forward".



11. Klik "Install" untuk memulai proses instalasi.



12. Tunggu sampai proses instalasi selesai.



13. Klik "Restart Now" dan keluarkan CD.



Komputer akan merestart dan rubah kembali setup bios pada perangkat pertama boot dengan menetapkan harddisk pada boot pertama.

Tuesday 20 October 2009

TUGAS APLIKASI BISNIS

MAIL MERGE

Mail merge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu terutama bila penerimanya sangat banyak.
Mail merge juga dapat digunakan untuk membuat sertifikat, label, dan amplop.
Untuk membuat mail merge terdiri dari 2 dokumen, yaitu:
• Dokumen Master, dokumen yang isinya sama untuk semua penerima.
• Data Source, yaitu dokumen yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima.
Data source dapat berupa data di Excel, Access, Contact pada Outlook dan sebagainya.
Pada contoh ini, data source menggunakan Excel, karena cara ini lebih cepat. Selain itu:
• Lebih mudah mengontrol dan menambah data baru.
• Lebih mudah membaca data yang ditampilkan di lembar kerja Excel terutama bila kita ingin memperbaiki kekeliruan seperti salah pengejaan dan sebagainya.
• Juga mempermudah menyalin data source pada dokumen Excel ke lembar kerja yang lain.
Misalnya dalam membuat sertifikat pelatihan yang pesertanya lebih kurang sama, maka akan lebih mudah memilih nama pada lembar kerja tersebut dan menyalinnya ke dokumen (data source) baru.

Langkah-langkah membuat mail merge adalah sebagai berikut:
Tahap I Membuat Data Source
1. Buat data source di Excel seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Data Surat.



Tahap II Membuat Dokumen Master
2. Buat dokumen master surat di Word seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Master Surat.
Beri jarak untuk menaruh nama dan alamat.
Dokumen ini jangan ditutup karena kita akan lanjutkan ke langkah berikut.



Tahap III Menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master
3. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Start Mail Merge.



4. Selanjutnya kita akan memilih data source.
5. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Select Recipients.
6. Pilih Use Existing List, dan cari lokasi dokumen (Data Surat) pada kotak dialog Select Data Source. Kemudian klik Open untuk menampilkan kotak dialog Select Table.
7. Pada kotak dialog Select Table, klik lembar kerja yang berisi sumber data dan pastikan kotak First row of data contains column headers dicentang. Kemudian klik OK.
8. Sekarang kita akan menempatkan data pada masing-masing tempatnya.
9. Taruh di kursor di bawah tulisan Kepada Yth., kemudian pada Mailings tab, grup Write & Insert Fields, klik Insert Merge Field dan pilih Nama.

10. Lakukan juga hal yang sama pada Alamat dan sekarang tampilan dokumen akan seperti contoh di bawah ini.
Data ditampilkan dalam tanda kurung siku dua <>.

kepada Yth.,

<< Nama>>

Di

<< Alamat >>


• Di sini kita dapat mengatur format surat, seperti memberi cetak tebal pada Nama dan sebagainya.
• Bila hanya data tertentu saja yang ingin dipilih, lakukan cara berikut:
1. Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Edit Recipient List.
2. Di kotak dialog Mail Merge Recipients, kosongkan kotak pada daftar seperti contoh di bawah ini.
• Bila ada penambahan data baru di Excel, klik nama dokumen pada Data Source dan klik tombol Refresh. Data yang baru akan ditampilkan di daftar.




11. melihat hasil penggabungan, klik tombol PreviewResults.
Surat akan ditampilkan per data. Klik tanda panah untuk berpindah antar data.
Jika masih ada yang ingin diubah, klik lagi tombol PreviewResults dan lakukan perubahan yang diinginkan.



Tahap IV Menyimpan dan Mencetak Mail Merge



12. Pada tahap ini, klik tombol Finish & Merge dan pilih:
o Print Documents, untuk mencetak surat.
Ada 3 pilihan:
1. All untuk mencetak semua surat.
2. Current record untuk mencetak surat pada halaman yang aktif.
3. Isi nomor urut data pada kotak From dan To, untuk mencetak surat yang dipilih saja.



o Edit Individual Documents, untuk menyimpan hasil penggabungan ke dokumen baru.
Pilihan sama dengan di atas (All, Current record dan nomor urut tertentu). Pada dokumen baru, setiap surat akan ditampilkan per halaman. Jangan lupa menyimpan dokumen baru tersebut.

Tuesday 6 October 2009

X-FILE

Disini anda akan mendapatkan misteri-misteri dunia yang belum terpecahkan.

Cara Setting Aktifasi GPRS Indosat

Cara Mengaktifkan dan Setting Aktifasi GPRS Indosat M3 / IM3 - Seting Jaringan WAP Mobile Internet Handphone / Ponsel Anda
Mon, 03/07/2006 - 12:29am — godam64
Khusus untuk operator indosatM3 / IM3 tidak memerlukan pengaktifan pada operator karena sudah aktif sejak awal nomor diaktifkan. Yang anda perlukan hanyalah melakukan konfigurasi dan seting pada handset / handphone anda sehigga bisa terhubung dengan server gprs IM3.
Setting Manual Parameter Untuk Dapat Terhubung Internet GPRS Indosat M3 / IM3 :
- Connection name : M3-GPRS
- APN / Access point name : www.indosat-m3.net
- User name : gprs
- Password : im3
- Authentication : Normal
- Homepage : http://wap.indosat-m3.net
- IP address : 010.019.019.019
- Port : 9201 (standard), 8080 (proxy)
Setting Otomatis Parameter Melalui SMS Untuk Dapat Terhubung Internet GPRS Indosat M3 / IM3 :
- Ketik GPRS[spasi]merk hp[spasi]tipe hp
Contoh : GPRS NOKIA 6600 atau GPRS SE P800
- Kirim ke nomor 3939
- Anda akan mendapat sms konfirmasi balasan dari IM3
• operator telepon